Selasa, 15 Maret 2011

DINAMIKA ORGANISASI ( KONFLIK, STRATEGI, DAN MOTIVASI )

DINAMIKA ORGANISASI

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.


PENGERTIAN KONFLIK


Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik.
Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak.
Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.


JENIS KONFLIK


1) Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
 Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
 Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
 Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan
 Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuantujuan yang diinginkan.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
a) Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
b) Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
c) Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

2) Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3) Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

4) Konflik interorganisasi
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus di

manage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensidisfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.


SEBAB - SEBAB  KONFLIK


Teori utama terjadinya konflik , meliputi :

- Teori hubungan masyarakat
-Teori negosiasi prinsip
-Teori kebutuhan manusia
-Teori identitas
-Teori kesalahpahaman antar budaya
 -Teori transformasi konflik


 STRATEGI ORGANISASI


Tidak bisa dipungkiri bahwa kita dalam berorganisasi, yang menentukan kemajuan suatu organisasi adalah strategi yang kita terapkan agar organisasi dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dengan baik sehingga berdirinya  organisasi tersebut membawa manfaat yang besar bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam suatu perusahaan misalnya suatu keberhasilan proyek juga tergantung dari strategi organisasi mereka untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Zaman sekarang, dimana semua orang ingin meraih sukses dengan sangat cepat dibutuhkan sebuah strategi untuk dapat mengalahkan tantangan-tantangan yang berada di depan mata organisasi mereka dengan cara apapun.

Dalam kenyataan strategi yang diinginkan tidak selalu dapat tercapai, dikarenakan adanya perubahan lingkungan organisasi tersebut sehingga timbul masalah-masalah yang menjadi hambatan dan juga tantangan dalam mencapai tujuan organisasi. Strategi organisasi dapat dipandang sebagai sesuatu yang harus dikejar agar tujuan organisasi dapat tercapai, sehingga organisasi tersebut dapat berkembang ke arah kemajuan.

Perumusan strategi organisasi dilakukan secara musyawarah antara pimpinan-pimpinan atau yang memiliki jabatan dalam organisasi tersebut. Adakalanya saat perumusan strategi terjadi pertikaian antar anggota organisasi yang memicu kegagalan pembuatan strategi organisasi. Oleh karena itu, perumusan strategi organisasi hendaknya dapat mengurangi pertikaian yang ada sehingga menuntun organisasi ke arah pencapaian tujuan dan juga strategi ini hendaknya merupakan cerminan harapan-harapan para pimpinan maupun anggota organisasi juga masyarakat sekitar terhadap organisasi tersebut.
MOTIVASI 
motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang sangat penting.
Sebab, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, motivasi organisasi sangat mutlak adanya.
Sehebat apapun rencana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.
Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan “Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives.
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.


narasumber :
unexistence18.wordpress.com/2009/.../dinamika-organisasi/
www.scribd.com/doc/28626658/5/Sebab-sebab-konflik
www.anneahira.com/motivasi/motivasi-organisasi.htm


Diterbitkan oleh : Rinaldi Arief . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar