Senin, 10 Januari 2011

                   SEJARAH PERMUSUHAN YAHUDI TERHADAP ISLAM



   Permusuhan Yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran beliau. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan islam hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini.

Padahal pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengkataan perbatasan. Musuh-musuh islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya suasana) hidup berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi, perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka secara terpisah-pisah dan mendirikan sebuah Negara sekuler kecil yang lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak zionisme, yang kesemua itu (justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi Negara zionis. Mereka semua tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan lama semenjak berdirinya Negara islam diMadinah dibawah kepemimpinan utusan Allah bagi alam semesta yaitu Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam
Demikianlah permusuhan dan usaha mereka merusak Islam sejak berdirinya Negara islam bahkan sejak Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hijrah ke Madinah sampai saat ini dan akan berlanjut terus. Walaupun tidak tertutup kemungkinan mereka punya usaha dan upaya memberantas islam sejak kelahiran beliau n . hal ini dapat dilihat dalam pernyataan pendeta Buhairoh terhadap Abu Thalib dalam perjalanan dagang bersama beliau diwaktu kecil. Allah Ta’ala telah jelas-jelas menerangkan permusuhan Yahudi dalam firmanNya:
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (Qs. 5:82)
Melihat demikian panjangnya sejarah dan banyaknya bentuk permusuhan Yahudi terhadap Islam dan Negara Islam, maka kami ringkas dalam 3 marhalah;
Marhalah pertama:
Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah islam dan cara mereka dalam hal ini.

Diantara upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa-masa awal perkembangannya adalah:
  1. Pemboikotan (embargo) Ekonomi: Kaum muslimin ketika awal perkembangan islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya. Kaum muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum Anshor yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah. Oleh karena itu Yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin Yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin Yahudi untuk meminjam dari mereka harta yang digunakan untuk membantu urusan beliau dan berwasiat untuk tidak berkata kasar dan tidak menyakiti mereka bila mereka tidak memberinya. Ketika Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka) mendapati mereka sedang berkumpul dipimpin oleh Fanhaash –tokoh besar bani Qainuqa’- yang merupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang pendeta yahudi bernama Asy-ya’. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang dibawanya dan memberikan surat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam kepadanya. Maka ia membaca sampai habis dan berkata: Robb kalian butuh kami bantu! Tidak hanya sampai disini saja, bahkan merekapun enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual beli dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih bahwa hutang, jual beli dan amanah tersebut adanya sebelum islam dan masuknya mereka dalam islam menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman:Di antara Ahli Kitab ada orang yang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaranmereka mengatakan:”Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. (Qs. 3:75)
  2. Membangkitkan fitnah dan kebencian: Yahudi dalam upaya menghalangi dakwah islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan kebencian antar sesama kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk Madinah dari Aus dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang yang baru masuk islam menerima ajakan Yahudi, namun dapat dipadamkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam . diantaranya adalah kisah yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/588) ringkas kisahnya: Seorang Yahudi bernama Syaas bin Qais mengutus seorang pemuda Yahudi untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian mengingatkan mereka tentang kejadian perang Bu’ats hingga terjadi pertengkaran dan mereka keluar membawa senjata-senjata masing-masing. Lalu hal ini sampai pada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. maka beliau shallallahu ’alaihi wa sallam segera berangkat bersama para sahabat muhajirin menemui mereka dan bersabda:يَا مَعْشَر المُسْلِمِيْنَ اللهَ اللهَ أَبِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ وَ أَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ بَعْدَ أَنْ هَدَاكُمُ اللهُ لِلإِسْلاَمِ وَ أَكْرَمَكُمْ بِهِ وَ قَطَعَ بِهِ أَمْرَ الْجَاهِلِيَّةِ وَاسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِنَ الْكُفْرِ وَ أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ “Wahai kaum muslimin alangkah keterlaluannya kalian, apakah (kalian mengangkat) dakwah jahiliyah padahal aku ada diantara kalian setelah Allah tunjuki kalian kepada Islam dan muliakan kalian, memutus perkara Jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta menyatukan hati-hati kalian.” Lalu mereka sadar ini adalah godaan syetan dan tipu daya musuh mereka, sehingga mereka mengangis dan saling rangkul antara Aus dan Khodzroj. Lalu mereka pergi bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan patuh dan taat yang penuh. Lalu Allah turunkan firmanNya: Katakanlah: ”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. Katakanlah:”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan.” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Qs. 3:99)
  3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: Orang Yahudi berusaha memasukkan keraguan di hati kaum muslimin yang masih lemah imannya dengan melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan kepercayaan mereka terhadap islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran). (Qs. 3:72). Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini dengan pernyataan: Ini adalah tipu daya yang mereka inginkan untuk merancukan perkara agama islam kepada orang-orang yang lemah imannya. Mereka sepakat menampakkan keimanan di pagi hari (permulaan siang) dan sholat subuh bersama kaum muslimin. Lalu ketika diakhir siang hari (sore hari) mereka murtad dari agama Islam agar orang-orang bodoh menyatakan bahwa mereka keluat tidak lain karena adanya kekurangan dan aib dalam agama kaum muslimin.
  4. Memata-matai kaum Muslimin: Ibnu Hisyam menjelaskan adanya sejumlah orang Yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum muslimin dan menukilkan berita Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan yang ingin beliau lakukan kepada orang Yahudi dan kaum musyrikin, diantaranya: Sa’ad bin Hanief, Zaid bin Al Lishthi, Nu’maan bin Aufa bin Amru dan Utsmaan bin Aufa serta Rafi’ bin Huraimila’. Untuk menghancurkan tipu daya ini Allah berfirman:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata:”Kami beriman”; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):”Marilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. (Qs. 3:118-119)
  5. Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam: Orang Yahudi tidak pernah henti berusaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, diantaranya adalah kisah yang disampaikan Ibnu Ishaaq bahwa beliau berkata: Ka’ab bin Asad, Ibnu Shaluba, Abdullah bin Shurie dan Syaas bin Qais saling berembuk dan menghasilkan keputusan berangkat menemui Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memfitnah agama beliau. Lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Muhammad engkau telah tahu kami adalah ulama dan tokoh terhormat serta pemimpin besar Yahudi, Apabila kami mengikutimu maka seluruh Yahudi akan ikut dan tidak akan menyelisihi kami. Sungguh antara kami dan sebagian kaum kami terjadi persengketaan. Apakah boleh kami berhukum kepadamu lalu engkau adili dengan memenangkan kami atas mereka? Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam enggan menerimanya. Lalu turunlah firman Allah: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati. hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (Qs. 5:49)
Semua usaha mereka ini gagal total dihadapan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan Allah membalas makar mereka ini dengan menimpakan kepada mereka kerendahan dan kehinaan.
Marhalah kedua:
Masa perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam.
Orang Yahudi tidak cukup hanya membuat keonaran dan fitnah kepada kaum muslimin semata bahkan merekapun menampakkan diri bergabung dengan kaum musyrikin dengan menyatakan permusuhan yang terang-terangan terhadap islam dan kaum muslimin. Namun Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tetap menunggu sampai mereka melanggar dan membatalkan perjanjian yang pernah dibuat diMadinah. Ketika mereka melanggar perjanjian tersebut barulah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan tindakan militer untuk menghadapi mereka dan mengambil beberapa keputusan untuk memberikan pelajaran kepada mereka. Diantara keputusan penting tersebut adalah:
  1. Pengusiran Bani Qainuqa’
  2. Pengusiran bani Al Nadhir
  3. Perang Bani Quraidzoh
  4. Penaklukan kota Khaibar
Setelah terjadinya hal tersebut maka orang Yahudi terusir dari jazirah Arab.
Marhalah ketiga:
Tipu daya dan makar mereka terhadap islam setelah wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan Islam dan kaum muslimin selama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam masih hidup. Ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam wafat, orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar kembali terhadap Islam dan muslimin. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya mereka untuk memalingkan kaum muslimin dari agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan lebih baik dan teliti dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah terwujud dengan beberapa sebab diantaranya:
  1. Kaum muslimin kehilangan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
  2. Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat menambah hebat makar dan tipu daya mereka.
  3. Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum muslimin.
Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi kepada kaum Muslimin sejak wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya cukup memberikan 3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk mengungkapkan permasalahan ini. Yaitu:
  1. Fitnah pembunuhan khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan Yahudi dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh yahudi yang bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba’ yang dikenal dengan Ibnu Sauda’. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam kitab-kitab sejarah Islam.
  2. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte Bathiniyah. Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin dan mengajarkan saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani. Sehingga belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah dengan membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi menceritakan: Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dieshaan yang dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang berasal dari daerah Al Ahwaaz dan Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu membangun sekte Bathiniyah.Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk yang beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
  3. Penghancuran kekhilafahan Turki Utsmani ditangan gerakan Masoniyah dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum muslimin.Orang Yahudi mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adaalh bersatunya mereka dibawah satu kepemimpinan dalam naungan kekhilafahan Islamiyah. Oleh karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan kekhilafahan yang ada sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan meruntuhkan negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa sultan Murad kedua (tahun 834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun 855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi bernama Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al Qanuni (tahun 926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbaanu. Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa kekhilafahan Utsmaniyah lebih dari 400 tahunan hingga runtuhnya di tangan Mushthofa Ataturk.
Orang Yahudi dalam menjalankan rencana tipu daya mereka menggunakan kekuatan berikut ini:
  1. Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya adalah Madhaat Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan penting dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah.
  2. Salibis Eropa yang sangat membenci islam dan kaum muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa Negara eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia, Yunani dan Italia.
  3. Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.
Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk dalam menghancurkan kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan Abdulhamid kedua adalah:
  1. Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan membiarkan kekhilafahan
  2. Pada tanggal 18 November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad keenam dari kekhilafahan.
  3. Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al Sya’b Al Jumhuriah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi Al Dunamah dan Masoniyah.
  4. Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik Turki diresmikan dan Al Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi nasional) memilih Musthofa Kamal sebagai presiden Turki.
  5. Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan dihapus total.
Demikianlah sempurna sudah keinginan orang-orang Yahudi untuk menjadikan kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang dipimpin seorang Yahudi yang berkedok muslim.
Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan Yahudi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin.
***
Penulis: Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.
Artikel UstadzKholid.com dikutip oleh www.muslim.or.id

Sejarah Hidup Muhammad

oleh Muhammad Husain Haekal
 
 
 
  
Pada  bagian  terakhir  cetakan  pertama  buku  ini  ada  saya
sebutkan mengenai bermacam-macam bantuan yang diberikan kepada
saya oleh almarhum Muhammad Tal'at Harb Pasya      ketika  itu
Direktur  Bank Mesir. Besar sekali jasanya dalam membantu saya
mempercepat  terbitnya  buku  ini  dan   yang   membuat   saya
menyediakan  seribu  buku  dari  sepuluh ribu yang dicetak itu
untuk lembaga sosial Islam. Demikian juga perlu saya  sebutkan
bantuan  almarhum Mahmud Bey Khatir, Direktur Percetakan Mesir
ketika itu, sehingga buku ini sampai ke tangan pembaca  dengan
tipografi  dan  perwajahan  (design)  yang  cukup  indah. Juga
bantuan almarhum al-Ustadh Abd'r-Rahim Mahmud,  Korektor  pada
Perpustakaan  (Nasional)  Mesir yang telah mengoreksi buku ini
serta mencocokkan nama-nama dan ayat-ayat Qur'an.  Selanjutnya
atas   jasa  Tuan-tuan  Muhammad  Husni,  Sayyid  Ibrahim  dan
almarhum Mustafa Bey Ghazlan, ahli-ahli khat (kaligrafi)  yang
telah  menyusunkan  halaman-halaman  pertama  buku  ini.  Juga
kepada  Tuan-tuan  Ibrahim  al-Abyari,  Abd'l-Hafid   Syalabi,
Syaikh  Ahmad 'Abd'l-'Alim al-Barduni, Ali Ahmad asy-Syahdawi,
para Korektor pada Perpustakaan, yang telah  berusaha  membuat
beberapa  indeks dalam buku ini. Saya ingin mencatat juga nama
Tuan Ali Fauda yang telah  membantu  saya  dan  membantu  Tuan
Abd'r-Rahim Mahmud dalam mengadakan koreksi ini.
 
Saya  mohon  maaf  yang sebesar-besarnya kepada yang lain yang
juga telah membantu saya, kalau  nama-nama  mereka  itu  tidak
sampai saya sebutkan, karena saya pun kuatir akan terbawa oleh
sifat pelupa. Saya  ingin  mengulangi  rasa  terimakasih  saya
kepada mereka semua ketika cetakan kedua buku ini terbit.
 
Bantuan demikian itu tiada sudahnya saya terima.
 
Banyak  juga orang yang secara berturut-turut telah memberikan
bantuan sejak cetakan pertama buku ini terbit hingga  mencapai
cetakan  kedua. Jasa mereka itu pun tidak saya lupakan. Syaikh
Ahmad Mustafa al-Maraghi yang ketika itu menjadi lektor bahasa
pada fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar, telah berkenan
pula mengoreksi naskah buku ini dan mengirimkan kembali kepada
saya dengan beberapa catatan mengenai seluk-beluk bahasa, yang
besar sekali artinya untuk saya pergunakan dalam cetakan kedua
ini.
 
Disamping  itu tidak sedikit pula orang yang telah mengirimkan
catatan semacam itu kepada saya, yang juga  tidak  lepas  dari
perhatian  saya tentunya. Beberapa orang sahabat saya ada juga
yang mengirimkan buku-buku karangan  mereka  yang  perlu  saya
baca  dan  saya  pergunakan,  diantaranya  buku  sahabat saya,
pengarang    Palestina    Muhammad     Is'af     an-Nasyasyibi
Al-Islam'sh-Shahih,   dua   buku   lagi   oleh  Muhammad  Fuad
Abd'l-Baqi, yakni Miftah Kunuz's Sunna yang diterjemahkan dari
Wensinck    dengan    lebih    disempurnakan    dan    Tafshil
Ayat'l-Quran'l-Hakim yang disadur berdasarkan  susunan  J.  La
Baume.  Buku  yang  belakangan  ini sangat berguna sekali buat
orang yang ingin  memakai  Qur'an  sebagai  referensi.  Dengan
susunan  yang  sistematis,  yang  cukup  teliti, semua masalah
dalam buku itu dikumpulkan. Disamping itu  ada  beberapa  buku
lain yang sudah saya sebutkan dalam bibliografi.
 
Ketika  cetakan  kedua  buku  ini  mulai dicetak di percetakan
Perpustakaan (Nasional) Mesir - Dar'l-Kutub'l-Mishria  -  saya
melihat  orang-orang  yang  berwenang  dalam  perpustakaan itu
sangat besar memberikan perhatian pada buku ini, yang  rasanya
tidak  akan  demikian sekiranya ini bukunya sendiri sekalipun.
Yang demikianl ini sudah menjadi kebiasaan Tuan  Muhammad  Bey
As'ad Barradah, Direktur lembaga tersebut ketika itu, demikian
juga  Tuan  Muhammad  Nadim,  Direktur  percetakan  dan  semua
bahagian  Lektur badan tersebut dibawah pimpinan almarhum Tuan
Ahmad Zaki  al-'Adawi.  Tidak  jarang  pula  tokoh-tokoh  pada
bagian  lektur  itu  yang  telah  turut  membantu  saya  dalam
mencocokkan beberapa  masalah  yang-ternyata  dalam  buku-buku
hadis  dan  beberapa  buku  sejarah Nabi masih terdapat adanya
beberapa perbedaan, dengan tujuan lebih cermat dan tepat. Juga
sering  sekali  kami  bekerja  sama  dalam  meneliti  beberapa
istilah atau susunan kata dan segi ilmu bahasa  untuk  sedapat
mungkin  menghindarkan adanya pengaruh bahasa asing dalam buku
ini. Bagian Lektur ini  pulalah  yang  telah  membuat  catatan
bawah  mengenai  ayat-ayat  Qur'an dan memberikan anotasi dari
segi semantik mengenai kata-kata yang dianggap perlu.
 
Almarhum Rektor Magnificus Syaikh Muhammad Mustafa  al-Maraghi
telah  juga  berkenan  sekali lagi membaca beberapa pasal yang
telah dibaharui dalam cetakan kedua ini.
 
Mengenai penyelenggaraan pencetakan hingga  sampai  ke  tangan
pembaca  dalam  bentuk  yang  begitu  indah  dan  teliti (pada
cetakan kedua) adalah atas jasa Tuan Muhammad Nadim,  Direktur
percetakan serta pembantu-pembantunya dari kalangan ahli dalam
percetakan itu. Mereka itu semua bekerja sesuai sekali  dengan
ucapan Nabi 'alaihissalam: "Apabila orang mengerjakan sesuatu,
Tuhan lebih suka bila dikerjakan secara lebih sempurna."
 
Dan memang sudah sepantasnya pula - pada cetakan ketiga ini  -
bila  saya  mengulangi  rasa  terimakasih  saya  kepada  pihak
perpustakaan  serta  kepada   mereka   yang   bertugas   dalam
percetakan.  Karena  kesibukan  yang saya hadapi, saya sendiri
tidak  banyak  mencampuri  cetakan  ini  selain  pada  cetakan
percobaan  yang  terakhir serta ijin fiat dicetak. Selain itu,
mengenai  judul-judul  tambahan  pada   tiap   halaman   serta
koreksinya  yang  lebih  teliti, semua itu karena jasa mereka;
mengingat  pula  adanya  hubungan  baik  saya   dengan   pihak
perpustakaan  itu  semua,  terutama  sekali dengan Direkturnya
waktu itu, sahabat karib saya Dr. Mansur Fahmi Pasya
 
Oleh karena itu saya  ingin  menyampaikan  rasa  terima  kasih
serta  penghargaan  saya yang setinggi-tingginya kepada mereka
itu semua yang telah berusaha sedemikian  rupa.  Semoga  Tuhan
juga  yang akan memberikan balasan sesuai dengan amal kebaikan
yang telah mereka curahkan. Segala  balasan  yang  baik  hanya
pada Tuhan juga adanya.
 
Dan  sekarang,  sehubungan dengan cetakan keempat yang dicetak
pada  Percetakan  Mesir,  rasanya  patut  sekali   bila   saya
menyampaikan ucapan terimakasih saya kepada Tuan Yusuf Bahjat,
Direktur percetakan  tersebut  dan  kepada  pimpinannya,  Tuan
Muhammad  Ibrahim  Usman  dan  semua petugas Percetakan Mesir,
atas segala perhatian yang telah diberikan,  sampai  terbitnya
buku   ini   dengan   perwajahan  dan  tipografi  yang  indah.
Terimakasih yang sama saya sampaikan juga kepada  Tuan  Syaikh
Ahmad  'Abd'l-'Alim  al-Barduni  yang telah membantunya dengan
sungguh-sungguh dalam menyusunkan  indeks  pada  cetakan  ini.
Dalam  cetakan  kelima ini tentu dengan senang hati saya ingin
juga menyatakan terimakasih kepada Dr.  Sayyid  Naufal,  Ketua
Dewan  Legislatif pada Majelis Senat, yang telah dengan teliti
membantu memeriksa  cetakan-cetakan  percobaan  ini  dan  juga
untuk cetakan yang keempat.
 
Saya  bersyukur  kepada  Tuhan  disertai harapan semoga dengan
pertolongan-Nya akan berhasil juga kita melaksanakan kewajiban
kita dalam hidup ini - dengan sebaik-baiknya.
                                                                                                                                                                        

Sejarah Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
 
 
islam berawal pada tahun 622 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi. Sejarah Islam menceritakan perkembangan Islam sampai sekarang.

[sunting] 

 

Pendahuluan

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. di Jazirah Arab pada abad ke-7 masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik dan Asia Tengah di Timur.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Di abad ke-18 dan 19 masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Ottoman, yaitu kekaisaran Islam terakhir tumbang.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang dilewati oleh jalur sutera. Kebanyakkan Bangsa Arab merupakan penyembah berhala dan sebagian merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah adalah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu karana terdapat berhala-berhala mereka dan Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali serta Ka'bah yang didirikan Nabi Ibrahim beserta Ismail.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada Tahun Gajah yaitu 570 masehi. Ia merupakan seorang anak yatim sesudah kedua orang tuanya meninggal dunia. Muhammad akhirnya dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Muhammad menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Namun, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril Sesudah beberapa waktu Muhammad mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rekan-rekan terdekatnya, yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk Islam)" dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah. Peristiwa lain yang terjadi setelah hijrah adalah pembuatan kalender Hijirah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

[sunting] 

 

Islam di Indonesia

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijaiyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian. Salah satu bukti peninggalan Islam di Asia Tenggara adalah dua makam muslim dari akhir abad ke 16
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain,
  • Sunan Ampel
  • Sunan Bonang
  • Sunan Muria
  • Sunan Gunung Jati
  • Sunan Kalijaga
  • Sunan Giri
  • Sunan Kudus
  • Sunan Drajat
  • Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
 

Minggu, 09 Januari 2011

                   Persahabatan Sunyi


Cerita Pendek Harris Effendi Thahar


DI sebuah jembatan penyeberangan tak beratap, matahari menantang garang di langit Jakarta yang berselimut karbon dioksida. Orang-orang melintas dalam gegas bersimbah peluh diliputi lautan udara bermuatan asap knalpot. Lelaki setengah umur itu masih duduk di situ, bersandarkan pagar pipa-pipa besi, persis di tengah jembatan. Menekurkan kepala yang dibungkus topi pandan kumal serta tubuh dibalut busana serba dekil, tenggorok di atas lembaran kardus bekas air kemasan. Di depannya sebuah kaleng peot, nyaris kosong dari uang receh logam pecahan terkecil yang masih berlaku. Dan, di bawah jembatan, mengalir kendaraan bermotor dengan derasnya jika di persimpangan tak jauh dari jembatan itu berlampu hijau. Sebaliknya, arus lalu lintas itu mendadak sontak berdesakan bagai segerombolan domba yang terkejut oleh auman macan, ketika lampu tiba-tiba berwarna merah.
Lelaki setengah umur yang kelihatan cukup sehat itu akan "tutup praktik" ketika matahari mulai tergelincir ke Barat. Turun dengan langkah pasti menuju lekukan sungai hitam di pinggir jalan, mendapatkan gerobak dorong kecil beroda besi seukuran asbak. Dari dalam gerobak yang penuh dengan buntelan dan tas-tas berwarna seragam dengan dekil tubuhnya, ia mencari-cari botol plastik yang berisi air entah diambil dari mana, lalu meminumnya. Setelah itu ia bersiul beberapa kali. Seekor anjing betina kurus berwarna hitam muncul, mengendus-endus dan menggoyang-goyangkan ekornya. Ia siap berangkat, mendorong gerobak kecilnya melawan arus kendaraan, di pinggir kanan jalan. Anjing kurus itu melompat ke atas gerobak, tidur bagai anak balita yang merasa tenteram di dodong ayahnya.
Melintasi pangkalan parkir truk yang berjejer memenuhi trotoar, para pejalan kaki terpaksa melintas di atas aspal dengan perasaan waswas menghindari kendaraan yang melaju. Lelaki itu lewat begitu saja mendorong gerobak bermuatan anjing dan buntelan-buntelan kumal miliknya sambil mencari-cari puntung rokok yang masih berapi di pinggir jalan itu, lalu mengisapnya dengan santai. Orang-orang menghindarinya sambil menutup hidung ketika berpapasan di bagian jalan tanpa tersisa secuil pun pedestrian karena telah dicuri truk-truk itu.
Lelaki setengah umur itu memarkir gerobak kecilnya di bawah pokok akasia tak jauh setelah membelok ke kanan tanpa membangunkan anjing betina hitam kurus yang terlelap di atas buntelan-buntelan dalam gerobak itu. Ia menepi ke pinggir sungai yang penuh sampah plastik, lalu kencing begitu saja. Ia tersentak kaget ketika mendengar anjingnya terkaing. Seorang bocah perempuan ingusan yang memegang krincingan dari kumpulan tutup botol minuman telah melempari anjing itu. Lelaki itu berkacak pinggang, menatap bocah perempuan ingusan itu dengan tajam. Bocah perempuan ingusan itu balas menantang sambil juga berkacak pinggang. Anjing betina hitam kurus itu mengendus-endus di belakang tuannya, seperti minta pembelaan.
Lelaki itu kembali mendorong gerobak kecilnya dengan bunyi kricit- kricit roda besi kekurangan gemuk. Anjing betina kurus berwarna hitam itu kembali melompat ke atas gerobak, bergelung dalam posisi semula. Bocah perempuan yang memegang krincingan itu mengikuti dari belakang dalam jarak sepuluh meteran. Bayangan jalan layang tol dalam kota, melindungi tiga makhluk itu dari sengatan matahari. Sementara lalu lintas semakin padat, udara semakin pepat berdebu.
Tiba-tiba, lelaki setengah umur itu membelokkan gerobak kecilnya ke sebuah rumah makan yang sedang padat pengunjung. Dari jauh, seorang satpam mengacung-acungkan pentungannya tinggi-tinggi. Lelaki itu seperti tidak memedulikannya, terus saja mendorong hingga ke lapangan parkir sempit penuh mobil di depan restoran itu. Sepasang orang muda yang baru saja parkir hendak makan, kembali menutup pintu mobilnya sambil menutup hidung ketika lelaki itu menyorongkan gerobaknya ke dekat mobil sedan hitam itu. Seorang pelayan rumah makan itu berlari tergopoh- gopoh keluar, menyerahkan sekantong plastik makanan pada laki-laki itu sambil menghardik.
"Cepat pergi!"
LELAKI setengah umur itu menghentikan gerobak kecilnya di depan sebuah halte bus kota. Mengeluarkan beberapa koin untuk ditukarkan dengan beberapa batang rokok yang dijual oleh seorang penghuni tetap halte itu dengan gerobak jualannya. Orang-orang yang berdiri di dekat gerobak rokok itu menghindar tanpa peduli. Halte itu senantiasa ramai karena tak jauh dari situ ada satu jalur pintu keluar jalan tol yang menukik dan selalu sesak oleh mobil-mobil yang hendak keluar. Lelaki itu meneruskan perjalanannya menuju kolong penurunan jalan layang tol itu. Meski berpagar besi, telah lama ada bagian yang sengaja dibolongi oleh penghuni-penghuni kolong jalan layang itu untuk dijadikan pintu masuk. Tempat lelaki setengah umur itu di pojok yang rada gelap dan terlindung dari hujan dan panas. Dari dulu tempatnya di situ, tak ada yang berani mengusik. Kecuali beberapa kali ia diangkut oleh pasukan tramtib kota, lalu kemudian dilepas dan kembali lagi ke situ. Ia lalu membongkar isi gerobaknya, mengeluarkan lipatan kardus dan mengaturnya menjadi tikar. Anjing betina berwarna hitam kurus itu mengibas-ngibaskan ekornya ketika lelaki itu mengambil sebuah piring plastik dari dalam buntelan, lalu membagi makanan yang didapatnya dari rumah makan tadi. Keduanya makan dengan lahap tanpa menoleh kanan-kiri.
Bocah perempuan ingusan itu berdiri dari jauh di bawah kolong jalan layang itu, memandang dengan rasa lapar yang menyodok pada dua makhluk yang sedang asyik menikmati makan siang itu. Ia memberanikan dirinya menuju kedua makhluk itu, lalu bergabung makan dengan anjing betina berwarna hitam kurus itu. Ternyata anjing betina itu penakut. Ia menghindar dan makanan yang tinggal sedikit itu sepenuhnya dikuasai bocah perempuan itu dan ia melahapnya. Sedang lelaki setengah umur itu tidak peduli, meneruskan makannya hingga licin tandas dari daun pisang dan kertas coklat pembungkus. Mengeluarkan sebuah botol air kemasan berisi air, meminumnya separuh. Tanpa bicara apa- apa, bocah perempuan ingusan itu menyambar botol itu dan meminumnya juga hingga tandas. Lelaki setengah umur itu hanya memandang, sedikit terkejut, tapi tidak bicara apa-apa. Air mukanya tawar saja. Mengeluarkan rokok dan membakarnya sambil bersandar pada gerobak kecilnya. Tergeletak tidur setelah itu di atas bentangan kardus kumal.
MALAM telah larut. Bocah perempuan ingusan itu terbirit-birit dikejar gerimis yang mulai menghujan. Rambutnya yang nyaris gimbal itu kini melekat lurus-lurus di kulit kepalanya disiram gerimis. Bunyi krincingan dan kresek-kresek kantong plastik yang dibawanya membangunkan anjing betina kurus berwarna hitam itu. Ia menyalak sedikit, kemudian merungus setelah dilempari sepotong kue oleh bocah itu. Lewat penerangan jalan, samar- samar dilihatnya lekaki setengah umur itu tidur bergulung bagai angka lima di atas kardus. Setelah melahap kue, anjing itu kembali tidur di sebelah tuannya, di atas bentangan kardus yang tersisa.
Bocah itu mengeluarkan lilin dan korek api dari dalam kantong plastik. Berkali-kali menggoreskan korek api, padam lagi oleh tiupan angin bertempias. Lalu ia mendekat ke arah lelaki setengah umur itu agar lebih terlindung oleh angin dan berhasil menyalakan lilin. Bocah itu melihat ujung lipatan kardus tersembul dari dalam gerobak kecil di atas kepala lelaki setengah umur itu. Ia berusaha menariknya keluar tanpa menimbulkan suara berisik dan membangunkan lelaki itu. Setelah berhasil, ia membaringkan dirinya yang setengah menggigil karena pakaiannya basah. Merapat pada tubuh lelaki yang memunggunginya itu, sekadar mendapatkan imbasan panas dari tubuh lelaki itu.
Bocah perempuan ingusan itu cepat terlelap dan bermimpi berperahu bersama anjing betina kurus berwarna hitam itu di sebuah danau yang sunyi. Deru mesin mobil yang melintasi jembatan beton di atas mereka justru menimbulkan rasa tenteram, rasa hidup di sebuah kota yang sibuk. Lelaki setengah umur itu juga sedang bermimpi tidur dengan seorang perempuan. Ketika ia membalikkan badannya, ia menangkap erat-erat tubuh bocah yang setengah basah itu dan melanjutkan mimpinya.
Sebelumnya, kolong penurunan jalan layang tol itu cukup padat penghuninya di malam hari. Beberapa anak jalanan yang sehari- hari mengamen di sepanjang jalan bawah, juga bermalam di situ. Ada lima anak jalanan laki-laki yang selalu menjahili bocah perempuan yang selalu membawa krincingan itu sampai menangis berteriak-teriak. Lelaki setengah umur itu membiarkannya saja. Mungkin menurutnya sesuatu yang biasa-biasa saja, meskipun anak-anak lelaki itu sampai-sampai menelanjangi bocah perempuan ingusan itu. Penghuni lain pun tak ada yang berani membela. Sejak itu, bocah perempuan ingusan itu menghilang, entah tidur di mana.
Lelaki setengah umur itu mulai marah ketika suatu hari ia membawa seekor anjing betina kurus berwarna hitam ke markasnya. Mungkin anjing itu kurang sehat hingga semalaman anjing itu terkaing-kaing. Lelaki itu tampak berusaha keras mengobati anjing itu dengan menyuguhkan makanan dan air. Tapi, anak-anak jalanan yang jahil itu melempari anjing itu dengan batu. Salah satu batunya mengenai kepala lelaki itu. Lelaki itu meradang, lalu mengambil golok di dalam timbunan buntelan dalam gerobak kecilnya. Anak-anak itu dikejarnya. Konon salah seorang terluka oleh golok itu. Namun, mereka tak ada yang berani melawan dan tak berani kembali lagi.
SEBELUM subuh, pasukan tramtib itu datang lagi, lengkap dengan polisi dan beberapa truk dengan bak terbuka pengangkut gelandangan. Sebelum matahari muncul, kolong- kolong jembatan dan jalan layang harus bersih dari manusia-manusia kasta paling melata itu. Mimpi lelaki itu tersangkut bersama gerobaknya di atas bak truk. Begitu juga bocah perempuan itu. Lelaki setengah umur itu menggapai-gapaikan tangannya, minta petugas menaikkan anjingnya yang menyalak-nyalak, minta ikut bersama tuannya. Tapi, sebuah pentungan kayu telah mendarat di kepala anjing kurus itu hingga terkaing-kaing, berlari ke seberang jalan dan hilang ditelan kegelapan.
"Mampus kau, anjing kurapan!" sumpah petugas itu sambil melompat ke atas truk yang segera berangkat.
Bak truk terbuka itu nyaris penuh, termasuk tukang rokok di halte dekat situ. Lelaki setengah umur itu tampak geram. Matanya mencorong ke arah petugas yang memegang pentungan. Petugas itu pura-pura tidak melihat. Hujan telah berhenti. Iringan truk yang penuh manusia gelandangan kota yang dikawal mobil polisi bersenjata lengkap di depannya, menuju ke suatu tempat arah ke Utara, dan kemudian membelok ke kanan. Dari pengeras suara di puncak-puncak menara masjid terdengar azan subuh bersahut-sahutan. Bulan semangka tipis masih menggantung di langit, kadang-kadang tertutup awan yang bergerak ke Barat.
BEBERAPA minggu kemudian, pelintas jembatan penyeberangan yang beratap itu, kembali menemukan lelaki setengah umur itu berpraktik di tempat sebelumnya. Ia baru turun mengemasi kaleng peot dan alas kardusnya ketika matahari mulai tergelincir ke Barat. Melangkah dengan pasti, menuju tempat gerobak kecilnya ditambatkan.
Di depan pangkalan truk yang telah menyempitkan jalan, lelaki itu mendorong gerobak kecilnya dengan santai sambil mengawasi puntung-puntung rokok yang masih berapi dilempar sopir-sopir truk ke jalan. Ada yang sengaja melemparkan puntung rokoknya ketika laki- laki bergerobak itu melintas. Di atas gerobaknya, kini bertengger bocah perempuan ingusan itu sambil terus bernyanyi dengan iringan krincingannya. Orang-orang tak ada yang peduli.*






diterbitkan oleh : Rinaldi Arief
cerpen...






MONYET KEBINGUNGAN
 


Pada saat jam istirahat sekolah, Silvy mendatangi ketiga temannya yang sedang duduk di taman menikmati indahnya langit pagi yang begitu cerah.
Silvy : Hai semua..., aku punya pertanyaan nih. Buah apa yang bikin monyet bingung?
Heni : Gak tau ah...!
Joni : Aku tahu aku tahu... pisang!
Silvy : Kok bisa pisang, apa alasannya Jon?
Joni : Karena kalau nggak ada pisang pasti monyetnya kelaparan dan mati.
Silvy : Salah...!
(Joni, Heni dan Agus terdiam)
Agus : Nyerah deh...
Silvy : Beneran..., kalian semua nyerah?
(Joni, Heni dan Agus terdiam...)
Silvy : Ya udah tak beritahu. Jawabannya adalah... buah jambu!
Agus : (dengan rasa penasaran)Kok bisa buah jambu...?
Joni : Apa alasanmu Silvy?
Heni : Kok jambu...
Silvy : (sambil menunjuk kepada ketiga temannya) He...he... Tuh bener kan, monyetnya pada bingung! Ha...ha...ha...
Agus : (sambil tersenyum)...Awas kamu silvy, nanti ku balas kamu!


10 Maret 2007





diterbitkan oleh : Rinaldi Arief
cerpen...





SANDALKU RAIB
 

Rudi dan Andi adalah sahabat yang sangat dekat, kemanapun dan dimanapun mereka selalu berdua. Seperti kata pepatah, dimana ada gula di situ pasti ada semut, dimana ada Rudi disitu pasti ada Andi.
Suatu sore Andi curhat sama Rudi. “Hari ini aku bener-bener kesal banget Rud”, tutur Andi kepada Rudi.
“Emangnya kenapa And?”. Tanya Rudi kepada Andi.
Dengan sedikit menggerutu Andi menjawab pertanyaan Rudi, “Tadi siang aku sholat jum'at berjama'ah di masjid Sabilul Khoir di sebelah rumahku. Aku berangkat ke masjid memakai sandal yang baru kubeli di mall bareng kamu minggu lalu, ta....”. Dia berhenti bicara karena terpotong omongan Rudi.
“Emang kenapa dengan sandalmu And?”, sahut Rudi karena merasa penasaran dengan cerita Andi.
“Waktu aku mau pulang, sandal yang ku pakai waktu berangkat ke masjid itu sudah raib entah kemana. Setelah lama kucari, tetap gak ada, yach... akhirnya kuputuskan untuk menunggu sampai semua jama'ah sholat jum'at pulang. Aku berfikir mungkin sandalku tertukar sama sandal milik orang lain. Setelah semuanya pulang, yang tersisa hanya tinggal sepasang sandal usang, dan yang menyedihkan lagi salah satunya udah berlubang. Mau gimana lagi..., akhirnya dengan terpaksa sandal itu ku pakai dan kubawa pulang, itung-itung dibanding pulang gak pakai sandal”. Jawab Andi dengan muka agak kusut.
Sembari menahan tawa, Rudi bilang pada Andi, “Hmm... kalau gitu... minta aja pertanggung jawaban sama pak ustadz yang tadi siang jadi khotib di masjid”.
Dengan sedikit bingung Andi bertanya pada Rudi, “kok bisa gitu Rud?”.
Sambil tertawa Rudi menjawab, “Disetiap khutbah sholat jum'at, pak ustadz selalu menyerukan kepada para jama'ah untuk mengambil yang baik-baik dan tinggalkan yang jelek-jelek. Mungkin orang yang mengambil sandalmu itu mengikuti apa yang dikatakan pak ustadz”.
Mereka tertawa terbahak-bahak.


07 Maret 2007



diterbitkan oleh : Rinaldi Arief
CERPEN....





KANTOR POLISI
 

Pada suatu hari Fadli mendapat SMS dari Fani, pacarnya. Di SMS tersebut Fani bilang “Yang, skrng aq sdng d kntr polisi, smua bukti n saksi tlh mengarh kpd q, polisi tlh mengintrogasiku, aq takut, stlh bbrp lm akhrny...”. Tanpa berpikir panjang Fadli mengambil motor di garasinya dan langsung tancap gas menuju kantor polisi.
Sampai di kantor polisi, ternyata gadis pujaannya itu sama sekali tak terlihat batang hidungnya. Karena Fadli adalah anak yang sangat pemalu dan lugu, dia tidak berani bertanya kepada pak polisi yang sedang berjaga di kantor tersebut.
Setelah beberapa lama mondar-mandir di tempat tersebut, akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya kepada pak satpam yang sedang jaga di pintu gerbang. “Pak, boleh numpang tanya!, sejak tadi ada gak cewek yang di tahan di kantor ini?”.
“Waduh... saya gak tau mas, di sini saya hanya bertugas untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk dari tempat ini”, jawab pak satpam kepada Fadli.
“Kalau gitu, makasih pak!”, sahut Fadli.
Mendengar jawaban dari pak satpam, Fadli mempunyai inisiatif untuk menelepon pacarnya tersebut. “Hallo... Say, kamu ada dimana?, kucari ke kantor polisi kok gak ada?, gimana keadaan kamu?, katanya kamu ditahan di kantor polisi?”, ucap Fadli dengan sedikit merasa cemas.
Sambil tersenyum dia mencoba menenangkan kekasihnya, “Yang, sekarang aku sedang di rumah, aku baik-baik aja kok!”.
“Terus yang kirim SMS ke aku itu siapa?”, tanya Fadli kepada Fani.
“Oh... SMS itu, kamu pasti belum baca isi semua SMS dariku itu!. baca lagi donk!”, tukas Fani.
Fadli terdiam.
“Udah gitu aja yach... nanti pulsa kamu habis. Udah yach... dah sayaaang...”, Fani kemudian menutup hand phonenya.
Fadli masih bingung!. Lalu dia membuka SMS itu lagi dan membacanya. Beberapa saat kemudian dia tertawa sendiri karena tahu isi lengkap SMS tersebut adalah, “Yang, skrng aq sdng d kntr polisi, smua bukti n saksi tlh mengarh kpd q, polisi tlh mengintrogasiku, aq takut, stlh bbrp lm akhrny aq dpt srt tilang, d srt tu trtls anda dinyatakan bebas krn semua bukti n saksi menyatakan bahwa anda adalah wanita yg cantik menawan hati”.
Dalam hati Fadli berkata “Ternyata aku orang begok yach...!”.


06 Maret 2007




diterbitkan oleh : Rinaldi Arief

 puisi...

 

 

Bahagia Karena Kamu

Kau begitu berarti di dalam hidupku
ku bisa tertawa bahagia saat kau
ada di sampingku,dan saat aku jauh dari ku hanya rindulah yang selalu hadir di hatiku.
Tiada henti aku tuk memikirkan mu yang kini jauh dari hidupku
bayangmu selalu hadir di setiap langkah kakiku
dan ketika malam tiba kau selalu hadir di dalam mimpiku
mimpi yang indah sampai aku terbangun di pagi hari bersama sang mentari.


diterbitkan oleh : Rinaldi Arief
PUISI....





Cinta Tak Bisa di Paksakan

Cinta itu tak bisa di paksakan
karena cinta itu adalah perasaan yang
peka akan senag dan kesedihan
jika cinta itu di paksakan pasati cepat
atau lambat kau akan merasakan sakit di hatimu.
Cinta memang butuh pengorbanan
sebesar apapun cobaan yang coba menghalangi cinta pasti akan di lalui meski itu sulit
jika cinta tak ada pengorbanan pasti cepat atau lambat akan terpisah.
Rawatlah cintamu dengan ketulusan hatimu
karena jika cinta itu kau rawat
pasti kau akan tau bahwa cinta itu indah dan hati selalu bahagia di buatnya.



diterbitkan oleh : Rinaldi Arief
PUISI....



      

Selamat Malam Cinta

Matahari telah padamkan sinarnya
memisahkan kita setelah bersama
menjalani hari yang panjang
kini bulan telah hadir bersama indahnya
gemerlapan bintang yang bertabur di langit gelap malam ini.

Di sini di tempat yang sunyi ini aku sendiri
kesepian tanpa ada kamu di sampingku
aku hanya bisa termenung di bawah sinar bulan dan bintang
ketika mata ini mulai terpejam ku ingin titipkan salam rindu
melalui bulan dan bintang di langit
tak lupa ku ingin ucapkan selamat malam untukmu kekasih ku.
semoga kita bisa berjumpa di alam mimpi kita yang indah bersama bulan dan bintang
Selamat Malam Cinta
aku tunggu kamu di mimpiku.




diterbitkan oleh : Rinaldi Arief